universitas gunadarma

Selasa, 14 Oktober 2014

puisi untuk sahabat

sahabat, engkau adalah pelengkap

penlengkap dari kecerian yang mewarnai hidupku

pelipur lara dari kesunyian ...

yang sering menyeruak di kalbu

seperti penghangat yang selalu ...

mencairkan keegoisan ku



kita berjanji untuk nanti ...

menjadi orang yang sukses di suatu hari

angan yang teramat tinggi

semoga dapat kita raih dengan kesungguhan hati



sahabat, satu kata yang selalu ku ingat ...

SEMANGAT

mungkin kata itu yang selalu terlontar

dari keluhan yang sering ku ucapkan



terima kasih sahabat ku

sahabat yang selalu ada dalam...

senang dan sedih ku







akuntansi & laporan keuangan

Pengertian Akuntansi secara umum adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengolah, mengklasifikasi dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

2. Fungsi Akuntansi
Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan                    terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

3. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Akuntansi
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi digolongkan dalam dua kelompok, yakni pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan.
A. Pihak internal perusahaan
Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan perusahaan, baik dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan kebijakan perusahaan. Pihak internal perusahaan itu meliputi pimpinan (manajer dan direktur) beserta jajaran manajemennya.

B. Pihak eksternal perusahaan
1. Pemilik perusahaan
Pemilik berkepentingan terhadap informasi akuntansi, terutama untuk mengetahui laba perusahaan dan laba yang diterimanya. Informasi akuntansi tersebut sebagai bahan pertimbangan apakan investasinya diperusahaan tersebut menghasilkan atau tidak dan perlu diteruskan atau tidak.
2. Kreditor
Kreditor membutuhkan informasi laba yang dihasilkan untuk menentukan kelayakan perusahaan menerima kredit sesuai dengan yang diajukan. Laba yang dihasilkan dapat digunakan sebagai ukuran kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman yang diterimanya.
3. Serikat Pekerja
Serikat pekerja menggunakan informasi akuntansi sebagai ukuran maju mundurnya perusahaan. Jika perusahaan maju, serikat pekerja biasanya menuntun kenaikan upah dan fasilitas dari perusahaan.
4. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap informasi akuntansi terutama untuk penentuan pajak yang harus dibayar perusahaan dan standar gaji yang harus diterima para pekerjanya sesuai dengan laba yang dihasilkan perusahaan,
5. Supplier
Pemasok atau supplier sebagaimana kreditor berkepentingan terhadap informasi akuntansi perusahhan untuk mengetahui kemampuan perusahaan membayar kewajibannya kepada pemasok atas barang dan jasa yang telah dipasoknya. Jika perusahaan sering rugi, kemungkinan besar untuk mengalami kebangkrutan juga besar. Untuk itu supplier harus berhati-hati jika memasok kepada perusahhan yang sering mengalami kebangkrutan.

4.Prinsip-Prinsip Akuntansi
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya. Yang dimaksud dengan-harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetuiui oleh kedua belah pihak vang tersangkut dalam transaksi. Harga perolehan ini harus terjadi dalam transaksi di antara kedua belah pihak yang bebas. Harga pertukaran ini dapat terjadi pada seluruh transaksi dengan pihak ekstern, baik yang menyangkut aktiva, utang, modal atau transaksi lainnya. Biaya memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya, yaitu dapat diandalkan.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
          Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
          Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.

4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
          Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.

5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
          Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.
5. Laporan Keuangan (Financial Statements)
Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

6. Isi dari Laporan Keuangan

• Neraca (balance sheet), yang menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang merupakan keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity) pada suatu tanggal tertentu.
• Laporan laba rugi (income statement) merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan beban dari satu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.
• Laporan perubahan ekuitas (statement of change of equity) adalah laporan perubahan modal dari satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik (investment by and distributions to owner’s)
• Laporan arus kas (cash flow statement) berisi seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang berasa dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dari satu kesatuan usaha selama satu peride tertentu.
• Catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial statement) berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam keempat laporan keuangan di atas, yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosdur, metode, dan teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan.

7.Bentuk Neraca
·         Bentuk skontro (account form), yang membagi halaman menjadi dua dan sebelah kiri untuk melaporkan posisi aset atau aktiva, sedang sebelah kanan untuk melaporkan posisi kewajiban dan modal.
·         Bentuk vertikal (vertical form) yang menyajikan informasi keuangan dari atas ke bawah, dengan urutan mulai dari aset atau aktiva, lalu kewajiban dan modal.

8.Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
7. Pendapatan dari penjualan
·         Dikurangi Beban pokok penjualan
8. Laba/rugi kotor
·         Dikurangi Beban usaha
9. Laba/rugi usaha
·         Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
10. Laba/rugi sebelum pajak
·         Dikurangi Beban pajak
11. Laba/rugi bersih


9.Bentuk Laporan Laba/rugi

²  Bentuk Single Step
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Single Step, semua Pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Artinya jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

²  Bentuk Multiple Step.
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Multiple Step, Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain, demikian halnya dengan beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban lain-lain. Pendapatan dan beban di sajikan pertama kemudian pendapatn dan beban lain-lain disajikan kemudian.


10.Tujuan Laporan Keuangan
A. Tujuan Umum
Tujuan laporan keuangan secara umum adl sebagai berikut:
12. Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
13. Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
14. Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
15. Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi &       kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
16. Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk         kebutuhan pemakai laporan keuangan.

 B. Tujuan Kualitatif
1         Relevan
2         Dapat dimengerti
3         Daya uji
4         Netral
5         Tepat waktu
6         Daya banding
7         Lengkap
Supaya laporan keuangan bermanfaat, maka harus dipenuhi oleh ketujuh poin tersebut di atas.
Pengertian untuk masing-masing Tujuan Kualitatif sebagai berikut:
1. Relevan
Biasanya relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya karena jika informasi tersebut tidak relevan maka informasi tersebut tidak ada gunanya bagi pemakai informasi tersebut. Terkadang suatu informasi mempunyai tingkat relevansi yg tinggi untuk satu pengguna tetapi belum tentu untuk pengguna yg lainnya.
2. Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti yg disesuaikan dengan batas pengertian para pemakainya, sehingga pemakai diharapkan mempunyai kemampuan mengenai aktivitas perusahaan, proses akuntansi & laporan keuangan.
3. Daya Uji
Untuk dapat meningkatkan manfaatnya maka harus dapat diuji kebenarannya oleh pengukur yg independendengan menggunakan metode pengukuran yg sama, namun ini bersifat subyektif.
4. Netral
Informasi harus untuk kepeentingan umum pemakai tidak boleh tergantung pada kebutuhan atau keinginan pihak tertentu.
5. Tepat Waktu
Hal ini dimaksudkan supaya dapat digunakan secepat mungkin & menghindari tertundanya suatu keputusan hanya karena tidak tepat waktu.
6. Daya Saing
Laporan akan lebih berguna jika laporan tersebut disajikan secara komparatif, misalnya dikomparatifkan dengan tahun sebelumnya atau misalnya dikomparatifkan dengan laporan keuangan dengan perusahaan yg sejenis pada tahun yg sama.
7. Lengkap