universitas gunadarma

Selasa, 30 Desember 2014

Bisnis Internasional

1. Hakikat Bisnis Internasional

Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Transaksi Internasional (International Trade) adalah transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara yang lainnya. Transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain di negara lain disebut Pemasaran Internasional (International Marketing). Pemasaran inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional meskipun pada dasarnya terdapat dua pengertian. Oleh karena itu, terdapat dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a.      Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal bisnis internasional biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan menimbulkan “Neraca Perdagangan Antar Negara” atau dapat disebut “Balance of Trade”. Suatu negara dapat memiliki surplus neraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukkan keadaan dimana negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan nilai impor yang dilakukan dari negara yang menjadi partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke negara partner dagangnya. Besar kecilnya aliran uang kas yang masuk dan keluar antar negara tersebut sering disebut sebagai “Neraca Pembayaran (Balance od Payments)”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini dapat dikatakan bahwa negara ini mengalami pertambahan devisa negara. Sebaliknya, apabila  negara tersebut mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain tersebut. Dengan demikian, maka negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi pengurangan devisa negara.
b.      Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran internasional merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain, maupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak adanya transaksi ekspor dan impor. Dengan masuknya yang secara langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor-impor. Produk yang dipasarkan itu tidak hanya berupa barang tetapi juga berupa jasa. Transaksi bisnis internasional seperti ini dapat ditempuh dengan berbagai cara diantaranya:
·         Licencing
·         Franchising
·         Management Contracting
·         Marketing in Home Country by Host Country
·         Joint Venturing
·         Multinational Corporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional seperti diatas memerlukan transaksi pembayaran yang disebut Fee. Oleh karena itu negara (home country) yang melakukan transaksi harus membayar, sedangkan pengirim (host country) akan memperoleh pembayaran fee tersebut.

Pengertian perdagangan internasional dengan pemasaran internasional sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya, dimana perdagangan internasional dilakukan oleh negara sedangkan pemasaran internasional dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu, pemasaran menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif dan lebih progresif daripada perdagangan internasional.


2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional

Ada beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional, antara lain :
1.      Spesialisasi antar bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan tertentu beserta kelemahannya, maka suatu negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis, yaitu:
a.      Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien serta yang paling murah diantara negara-negara lainnya
b.      Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara negara yang lain
c.       Mengkosentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya

·         Keunggulan Absolute (Absolute Advantage)
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan yang absolute apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai jika tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang ada. Pada umumnya hal ini disebabkan karena kondisi  alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian, dan sebagainya. Disamping karena kondisi alam, keunggulan absolute dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah diantara negara-negara lainnya. Pada umumnya, keunggulan semacam ini tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang digunakan lebih murah.

·         Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage)
Konsep keunggulan komparatif merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis internasional, yaitu suatu keadaan dimana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, diantaranya:
a.      ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah
b.      mutu yang lebih unggul meskipun  harganya lebih mahal
c.       kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik
d.      stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik
e.      tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik, misalnya fasilitas latihan maupun transportasi
Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang memiliki keunggulan komparatif yang memiliki kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan dapat dilihat dengan jelas dan nyata apabila mencoba untuk meneliti neraca perdagangan.

2.      Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangan yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan bisnis internasional tersebut, antara lain:
a.      Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b.      Produk tersebut di  dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri sedang berkembang (growth)
c.       Persaingan yang terjadi di dalam negeri terkadang lebih tajam dibandingkan persaingan di luar negeri
d.      Mengembangkan pasar baru ke luar negeri merupakan tindakan yang lebih mudah daripada mengembangkan produk baru di dalam negeri
e.      Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas daripada pasar domestik


3. Tahap-tahap Dalam Memasuki Bisnis Internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1.      Ekspor Insidentil (Incident at Export)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini, pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negara lain kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian mengirimkannya ke negeri asal orang asing tersebut.
2.      Ekspor Aktif (Active Export)
Tahap yang terdahulu dapat berkembang terus menerus dan kemuadian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan berlanjut bahkan akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini, perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi tersebut. Tidak seperti tahap awal dimana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini disebut tahap ekspor aktif, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian (purchasing)
3.      Penjualan Lisensi (Licensing)
Dalam tahap ini, negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4.      Franchising
Tahap ini merupakan tahap yang lebih aktif dibandingkan tahap-tahap sebelumnya, dimana perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja, tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam bentuk franchise ini maka perusaan yang menerima disebut ”Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil pada beberapa jenis usaha tertentu, misalnya restoran, supermarket, fitness centre, dan sebagainya.
5.      Pemasaran di Luar Negeri
6.      Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri


4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional

Melaksanakan bisnis internasional tentu memiliki banyak hambatan daripada melakukan bisnis di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering dapat menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional tersebut. Disamping itu, kebiasaan atau budaya negara lain tentu berbeda dengan negara sendiri. Oleh karena itu terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional, yaitu diantaranya :
1.      Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2.      Perbedaan bahasa, sosial, budaya
Perbedaan dalam bahasa sering menjadi hambatan bagi kelancaran bisnis internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun tulisan . tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis akan sukar untuk dapat berlangsung dengan lancar. Hambatan bahasa pada saat ini semakin berkurang karena adanya bahasa internasional yaitu bahasa inggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap menjadi hambatan yang harus diwaspadai dan harus dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis internasional.
3.      Kondisi politik dan hukum dan perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antar negara akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Ketentuan hukum ataupun perundang-undangan yang berlaku di suatu negara terkadang juga dapat membatas berlangsungnya bisnis internasional, selain itu undang-undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis internasional.
4.      Hambatan operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional, yaitu transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan dari negara yang satu dengan negara yang lain. Transporttasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan biaya pengangkutan di kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya mahal, maka kembalinya kapal tersebut dari negara tujuan akan menjadi kosong. Perjalanan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.


5. Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa negara. Perusahaan seperti ini disebut dengan Multinational Corporation (MNC). Di era globalisasi pada saat ini dimana dalam kondisi ini tidak ada satu negara pun di dunia yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh negara lain. Setiap negara setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini komunikasi sangat berkembang luas, sehingga dengan cara yang sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahu suatu kejadian di setiap negara di dunia. Keadaan ini seolah-olah tidak ada batasan lagi di antara negara yang satu dengan yang lainnya. Kehidupan sehari-hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan yang terjadi saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat dimana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi maupun barang untuk kehidupa sehari-hari cenderung tidak berbeda antar negara. Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara internasional. Perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat pabrik untuk memproduksikan barang-barang tersebut yang paling murah dan kemudia memasarkannya ke seluruh dunia sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di samping itu, adanya batasan-batasan ekspor maupun impor antar negara mendorong suatu perusahaan untuk memproduksikan barang di negara sendiri dan kemudian menjualnya di negeri sendiri meskipun pemiliknya adalah orang dari luar negeri. Dengan cara itu maka maalah pembatasan ekspor-impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Banyak contoh perusahaan multinasional ini, misalnya saja Coca Cola, Johnson&Johnson, Toyots, Philips, Mitzubishi Electric, Nestle, Unilever, dan sebagainya.


http://waodesh.blogspot.com/2014/01/bisnis-internasional_30.html

Minggu, 14 Desember 2014

Cara Mengecilkan Perut Buncit dan Paha Dengan Cepat

A. Meminum air putih yang cukup

Mengkonsumsi air putih dalam satu hari 24 jam dianjurkan minimal 8 gelas, hal ini untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. Mengkonsumsi air dengan baik juga merupakan cara diet yang baik untuk anda yang senang ngemil di malam hari. Dengan mengkonsumsi air putih secara teratur akan memperlancar pencernaan.

B. Mengkonsumsi makanan berserat

mengapa perut anda buncit? Hal ini juga dapat diakibatkan oleh pencernaan anda yang tidak lancar. Dengan anda mengkonsumsi makanan berserat diharapkan dapat membantu anda untuk menjalankan program diet agar perut menjadi ramping. Dengan anda mengkonsumsi serat secara cukup, ini dapat membantu melancarkan pencernaan anda, sehingga lemak yang ada di dalam tubuh dapat larut dan tidak mengendap di perut anda yang menyebabkan perut menjadi buncit. Adapun sumber serat yang baik untuk anda konsumsi antara lain serat yang didapatkan dari kacang-kacangan, protein kedelai, telur, nasi dan sayuran, buah-buahan dan daging tanpa lemak.

C. Mengkonsumsi makanan dengan lemak baik

Saat anda diet memang tujuannya adalah untuk mengurangi lemak dari tubuh, tetapi tidak baik juga apabila anda melakukan diet dengan tanpa memasukkan lemak sama sekali. Ini baik dilakukan sebagai cara mengecilkan perut buncit pada wanita yang ingin melangsingkan perutnya, dengan memakan makanan yang memiliki lemak baik untuk dikonsumsi, antara lain alpukat, minyak zaitun, dan buah kenari dengan anda tetap mengonsumsi makanantersebut, diharapkan keseimbangan tubuh anda tetap terjaga dan program diet mengecilkan perut buncit anda tetap berjalan dengan baik.

D. Olahraga teratur

cara-mengecilkan-perut-buncit-pada-pria

Olahraga teratur merupakan cara mengecilkan perut buncit pada pria, cara ini baik karena kebanyakan pria lebih suka berdiet dengan melakukan aktivitas dibanding pada wanita yang lebih suka dengan mengatur pola makannya, namun baik pria maupun wanita olahraga secara teratur sangatlah penting agar tubuh juga selalu sehat. Adapun olahraga yang cocok untuk mengecilkan perut buncit antara lain dengan melakukan sit-up minimal 20-30 kali dan juga melakukan peregangan perut.

Ini sangat baik karena seluruh anggota tubuh anda karena dengan begitu lemak tidak berguna yang masih tertinggal dalam perut anda dapat dihilangkan secara alami. Alangkah baiknya ini dilakukan saat anda baru bangun tidur, karena makanan yang telah kita konsumsi sebelum tidur akan menjadi energi bagi kita dan bukan menjadi lemak. Selain itu olahraga yang baik selanjutnya adalah berlari karena dengan lari kalori dalam tubuh akan mudah terbakar. Bermain hula hoop dan lompat tali juga baik karena olah raga ini juga dapat membakar kalori dalam tubuh dengan baik.

E. Senam tubuh

Melakukan senam tubuh dapat anda lakukan dirumah, dengan anda melakukan senam anda akan mendapatkan banyak manfaat karena seluruh tubuh akan bergerak dan anda juga dapat mengecilkan banyak bagian tubuh antara lain perut, paha dan juga lengan. Kita akan berikan cara mengecilkan perut dan paha yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu anda cukup sediakan matras, dan lakukanlah berbagai gerakan senam sambil berbaring. Lakukanlah peregangan untuk perut dan paha yang lebih dominan. Hal ini akan sangat baik untuk anda lakukan.

Memang ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam program pengecilan maupun diet. Namun janganlah anda hanya menginginkan yang instan saja tapi lakukanlah dengan cara yang alami dan menyehatkan. Hindari konsumsi obat-obatan, tetap jaga kesehatan anda karena itu lebih penting dibandingkan dengan penampilan. Adapun trik bagi anda yang ingin terlihan memiliki perut, lengan dan paha yang kecil yaitu dengan menggunakan pakaian yang longgar sehingga akan terlihat lebih kecil.


http://aylacream.com/cara-mengecilkan-perut-buncit-dengan-cepat-pada-wanita-dan-pria.html



Tanggung Jawab Sosial suatu Bisnis

Pengertian Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Suatu tanggung jawab yang harus di lakukan dalam suatu lingkungan perusahaan bisnis agar adanya solidaritas yang tinggi dalam bernisnis.
1.       Benturan dengan kepentingan masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah dengan perusahaan). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi (udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan)
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis.
Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
a.     Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha.
b.     Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila,  pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.
2.       Dorongan Tanggung Jawab Sosial
Klasifikasi masalah social yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab social pada sebuah bisnis sebagai berikut :
Penerapan manajemen orientasi kemanusian : Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku, keras, zakeliyl (saklek) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar (pelanggan,masyarakat umum).

3.       Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Hubungan antara bisnis dengan langganan/kosumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
1.     Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan kosumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
2.     Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperlukan penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
3.     Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis tang paling utama.
4.     Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jurnal.

Hubungan dengan Karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.
Hubungan antara bisnis Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.
Hubungan dengan Investor
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakcholder yang berlawan dengan konsep stockholder.

4.       Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Penjabaran dari kepedulian sosial suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
a.     Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan di tuangkan dalam buku.
b.     Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
c.      Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.
d.     Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarakat.
e.      Sistem Bapak Angkat – Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina.

http://emilyaumil.blogspot.com/2013/12/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis.html