Teknik Analisis
Meramalkan Kas Perusahaan
Teknik analisis
meramalkan kas perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat atau
tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
1. Keuangan perusahaan
Keuangan perusahaan atau yang lebih dikenal
dengan corporate finance adalah bidang keuangan berurusan dengan keputusan
pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat dan analisis yang digunakan untuk
membuat keputusan. Tujuan utama dari keuangan perusahaan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan sambil mengelola perusahaan keuangan resiko. Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
1 . Devestasi
Divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3. Kebangkrutan
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah
sebagai berikut:
Ø
Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama
berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
Ø
Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings
banks dan credit unions.
Ø
Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan
perusahaan (policy holders) dari
even/kejadian yang buruk.
Ø
Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan
terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli
surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
Ø
Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi
pinjaman kepada individu dan bisnis.
Ø
Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana
milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum
diambil selama tahun penisun mereka.
2. Estimasi penjualan
Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan
anggaran penjualan. peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai
uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila
disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak
manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila
perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan
mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan
dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi.
Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan
kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap
potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk
menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika
nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva
linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan
besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X.
besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
Peramalan Neraca
Peramalan Laporan Laba Rugi
3. Estimasi produksi
Estimasi produksi produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of
Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya-biaya
tersebut terdiri dari:
·
Biaya
Bahan Baku (disingkat BBB)
·
Biaya
Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
·
Biaya
Overhead Pabrik (disingkat BOP)
4.Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi Pembelian Bahan Langsung adalah pembelian barang secara langsung,
baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan
bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya
dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan
menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang
dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih
barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah
tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat
memperolehkan keuntungan.
5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.
6. Upah Langsung
Upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja oleh seseorang
atau perusahaan atas jasa yang telah diberikan.
7. Estimasi beban fabrikase
Estimasi beban fabrikase adalah estimasi yang menjelaskan tentang
beban pabrikasi.
8. Estimasi harga pokok
penjualan
Estimasi harga pokok penjualan adalah harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang
di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan oleh
sie penjual untuk sie pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam penjualan
barang ini. Estimasi harga pokok penjualan juga dapat diartikan
Ringkasan dari anggaran
produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Estimasi harga
pokok penjualan juga dapat diartikan
Data yang diperlukan :
1. Data yang telah
dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead
dan anggaran tenaga langsung
2. Keakuratan/ketepatan
datanya dipengaruhi dalam data anggaran yang lain.
9. Estimasi Beban
Penjualan
Estimasi beban penjualan adalah beban si penjual
karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh
pihak-pihak tertentu.misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang
membuat perusahaan menjadi beban.
10. Estimasi Beban
Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan
politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi
di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari
ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
·
tingginya jumlah pekerja
pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan
sementara
·
perubahan undang-undang
banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
·
penerapan sistem
pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat
pada penggunaan pekerja flex.
11. Estimasi Laba Rugi
Estimasi laba
rugi adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau
kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena
dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini
mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.
rugi
laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu
meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh
perusahaan yang berasal dari pendapatan
operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan
penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. Estimasi Kas
Estimasi kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang
yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat
mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut
memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus kas
masuk (cash In flow) dan arus kas keluar (cash out flow).
Apabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus kas yang keluar maka hal ini
menunjukan positive cash flow, dan sebaliknya apabila arus kas
masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas yang terjadi
ialah negative cash flow
Tujuan dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktifitas
operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas selama suatu periode.
Kegunaannya :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih
masa depan,
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya,
kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding
penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas
maupun non kas
Penyajian Laporan Kas
Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan arus kas dari aktifitas
operasi dengan menggunakan salah satu metode dibawah ini :
1. Metode Langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas bruto. Dalam metode ini setiap perkiraan yang
berbasis akrual pada laporan laba rugi diubah menjadi perkiraan pendapatan dan
pengeluaran kas sehingga menggambarkan penerimaan dan pembayaran aktual dari
kas. Jadi, metode langsung memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih
akrual, oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci.
2. Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan
unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
Beberapa peralatan dasar yang digunakan dalam analisis laporan
keuangan dijabarkan lebih lanjut oleh Harahap (1998:217) sebagai berikut :
1) Analisis Perbandingan
Dalam analisis perbandingan, informasi yang sama disajikan untuk
dua atau lebih tanggal atau periode yang berbeda sehingga pos-pos yang serupa
dapat diperbandingkan.
2) Analisis Persentase
Metode ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan
keuangan dalam bentuk presentasi. Laporan keuangan presentatif berguna dalam
analisis struktur internal laporan keuangan, karena dalam laporan keuangan
presentatif menyatakan proporsional dari setiap pos laporan keuangan dalam
suatu periode tertentu terhadap angka dasar.
3) Metode Index time Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversi
angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi
indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks tahun-tahun
lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka laporan
keuangan tersebut pada periode yang lain.
4) Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos
tertentu dalam laporan keuangan dengan pos lain yang memiliki hubungan yang
signifikan. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau
kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang umum
diperkenalkan dalam kebanyakan literatur dan yang sering digunakan adalah rasio
likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas. Rasio-rasio tersebut
kemudian dibandingkan dengan rasio-rasio perusahaan itu sendiri selama beberapa
periode untuk menilai perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu dapat
dibandingkan dengan rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang sejenis untuk menilai
kinerja perusahaan, apakah perusahaan berada diatas, sama, atau dibawah
rata-rata industri.
5) Evaluasi Kinerja Perusahaan
Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya untuk melihat
bagaimana saldo kas dan setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal
hingga akhir periode akuntansi dan apa artinya perubahan tersebut bagi
perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif atau negatif.
6) Analisis Rasio Arus Kas
Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan Friedlob (1995:228),
terdiri atas rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan pengeluaran modal serta
rasio pengembalian kas.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar