·
Pengertian Sistem
Sistem berasal dari
bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Dapat juga dikatakan
bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan.
·
Sitem Ekonomi & Sistem Politik
Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu
tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsure manusia sebagai
subjek, barang-barang ekonomi sebagai objek dan seperangkat kelembagaan yang
mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi. Perangkat kelembagaan
dimaksudkan meliputi lembaga-lembaga ekonomi formal maupun informal, cara
kerja, mekanisme hubungan, hukum atau peraturan perekonomian serta kaidah atau
norma lain yang dipilih atau diterima oleh masyarakat. Dalam perangkat
kelembagaan terdapat kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat yang diterapkan
dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumberdaya bagi
pemenuhan kebutuhan. Dan sebuah sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah
satu unsure dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat dan juga termasuk bagian
dari kesatuan ideology kehidupan bermayrakat di suatu Negara. Pelaksanaan suatu
sistem ekonomi tertentu disebuah Negara akan berjalan mulus jika lingkungan
kelembagaan masyarakatnya mendukung.
Sistem
politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan
dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan suatu
proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang
akan datang).
Benang merah hubungan sistem ekonomi
dengan sistem politik adalah, sbb :
1.
Liberalisme (liberal) dengan Komunisme (komunis), konteksnya adalah
ideology politik.
2.
Demokrasi (demokratis) dengan Otokrasi (otoriter), konteksnya adalah
rejim pemerintahan (cara pemerintah).
3.
Egalitarianism (egaliter) dengan Etatisme (etatis), konteksnya adalah
penyelenggaraan kenegaraan.
4.
Desentralisme (desentralistis) dengan Sentralisme (sentralistis),
konteksnya adalah struktur birokrasi.
5.
Kapitalisme (kapitalis) dengan Sosialime (sosialis), konteksnya adalah
ideology ekonomi.
6.
Mekanisme Pasar dengan Perencanaan Terpusat, konteksnya adalah
pengelolaan ekonomi.
Sistem ekonomi suatu Negara bersifat
khas, sehingga dapat dibedakan dari sistem yang berlaku atau diterapkan di
Negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan, yakni :
a.
Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi.
b.
Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan
untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya.
c.
Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan
kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
·
Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem
ekonomi kapitalisme mengakui pemilikan individual atas
sumber daya, sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi dan terdapat
keleluasaan bagi orang perorangan dalam memiliki sumberdaya. Kompetisi
antarindividu dalam memenuhi kebutuhan hidup, persaingan antarbadan usaha dalam
mengejar keuntungan sangat dihargai. Tidak adanya kekangan atau batasan bagi
orang perorang dalam menerima imbalan atas perstasi kerjanya. Prinsip keadilan
yang dianut “setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya”.
Campur tangan pemerintah sangat minim. Pemerintah sebagai “pengamat” dan
“pelindung” perekonomian.
Sistem
ekonomi sosialisme adalah sebaliknya. Sumber daya ekonomo
atau faktor produksi diklaim sebagai milik Negara. Lebih menekankan kebersamaan
masyarakat dalam menajalankan dan memajukan perkonomian. Imbalan yang diterima
pada orang perorang didasarkan pada kebutuhan, bukan bedasarkan jasa yang
dicurahkan. Prinsip keadilan yang dianut “setiap orang menerima imbalan yang
sama”. Campur tangan pemerintah sangat tinggi. Pemerintah yang menenrukan dan
merencanakan 3 persoalan pokok ekonomi, yaitu :
What, apa yang diproduksi?
How, bagaimana memproduksinya
For Whom, untuk siapa diproduksi?
Sistem ekonomi campuran diterapkan oleh
Negara berkembang atau Negara dunia ketiga. Yang diantaranya cukup konsisten
meramu resep campuran, yang berarti kadar kapitalismenya selalu tinggi dan
bobor sosialismenya senantiasa lebih besar.
·
Persaingan Terkendali
Dari sistem kepemilikan sumber daya
ekonomi atau faktor-faktor produksi, dinyatakan bahwa sistem ekonomi Indonesia
adalah kapitalistik. Tetapi ada pula yang mengatakan bahwa Indonesia menganut
sistem ekonomi sosialis. Jadi, secara konstitusional, sistem ekonomi Indonesia
bukan kapitalis dan bukan juga sosialis. Kompetisi untuk memperbaiki taraf
kehidupan, baik antarindividu maupun antarbadan usaha, tidak dikekang.
Berkenaan dengan kompetisi antarindividu, pemerintah tidak membatasi pilihan
orang dalam memasuki bidang pendidikan/keahlian yang diminati.
Sehubungan dengan persaingan antarbadan usaha ,
tidak terdapat rintangan bagi suatu perusahaan untuk memasuki bidang usaha
tertentu. Namun dalam menghindari persaingan tak sehat dalam pasar barang
tertentu sudah jenuh, pemerintah mengendalikannya dengan membuka prioritas
bidang usaha termasuk prioritas lokasi usaha. Pengendalian yang dimaksud adalah
dengan mengumumkan Daftar Negatif Investasi (DNI). Dalam menerima imbalan atas
prestasi kerja juga tidak ada kekangan. Sangat terbuka peluang bagi setiap
pekerja/pemodal untuk mendapatkan imbalan melebihi dari sekadar kebutuhan.
Pemerintah justru mengatur ketentuan upah minimum bagi pekerja, agar memenuhi
standar kebutuhan hidup minimum yang layak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar